Tuesday, March 24, 2020

45 Anggota Jemaat Gereja GPIB Bahtera Hayat Sagulung Dikarantina, 30 Orang Kerarabat Belum Berstatus




HR.Id - Seorang Pendeta yang bernama Sintiche Pattinaja Dethan dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (22/3/2020) di RSUD Embung Fatimah setelah menjalani isolasi beberapa hari karena terjangkit virus Corona alias COVID-19.

Dari pemberitaan yang dituliskan Suara.com menyebutkan jika petugas medis sedang melokalisir puluhan jemaat GPIB Bahtera Hayat, Sagulung karena disebut sempat berkontak langsung dengan Pendeta Sintiche.

Sebanyak 20 orang dievakuasi ke Rusunawa Tanjunguncang untuk menjalani evakuasi. Sementara 25 orang lainnya meminta menjalani karantina di rumah.

Dari data intelkam Polresta Barelang, jenazah Pendeta sempat dievakuasi menggunakan bus Trans Batam BP 7058 EU. Pendeta itu dikabarkan meninggal setelah menjalani isolasi beberapa hari karena terjangkit virus corona.

Ia terkonfirmasi pada Kamis (19/3/2020) lalu setelah hasil uji swab Kemenkes yang diumumkan pemerintah.

Disebutkan Ada sebanyak 25 orang yang tidak bersedia dilakukan isolasi di rumah sakit karena memiliki anak kecil dan memutuskan karantina di rumah masing-masing yang berlokasi di sekitar gereja GPIB Bahtera Hayat.

Seperti diketahui, Pendeta Sintiche tertular diduga kuat dari cluster bogor saat mengikuti seminar yang diikuti para pendeta GPIB di seluruh Indonesia. Banyak orang yang hadir di acara itu tertular corona dan dinyatakan positif. Sementara beberapa orang pendeta dilaporkan meninggal usai dirawat.

Bahkan diketahui Walikota Bogor  dan  ketua MPR. juga hadir dalam  acara peretemuan dalam rangka seminar yang melibatkan ribuan orang  tersebut.

Selain Pendeta Sintiche, satu pasien positif corona di Batam masih dirawat di RSBP Sekupang. Pria berusia 32 tahun itu diduga tertular saat melakukan perjalanan di Paris.

Sementara itu, Puluhan orang kerabat Pendeta Sintiche Pattina Dethan diketahui sempat menjenguk Ketua Majelis Jemaat GPIB Bahtera Hayat Batam pada kurun tanggal 11 Maret hingga 14 Maret 2020.

Saat itu Sintiche sempat dirawat di RS Graha Hermin Batuaji. Namun para pembesuk tersebut saat ini informasinya sudah dikarantina di sejumlah tempat.

Beberapa diantaranya di rusun dan beberapa lainnya memilih di rumah. Hingga saat ini belum ada informasi akurat mengenai kondisi kesehatan mereka.

Dari dokumen dan informasi yang dikutif dari Batamnews, menyebutkan jika tercatat ada sekitar 30 orang yang berkunjung saat Pendeta Sintiche dirawat di RS Graha Hermin Batuaji.

Hingga kini masih tewrhitung 45 orang warga tersebut berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Mereka akan dipantau kondisinya karena berisiko tertular lewat kontak langsung tersebut.

Red: Md




SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi