Foto: Diambil dari Akun Resmi Tohap Silaban |
HR.Id - Pengemudi mobil Agya B.3240 SIH yang menantang petugas di dekat exit tol Angke
2 Jakarta Barat yang sempat mengajak duel aparat kepolisian kabarnya merupakan
Sekjen Rakyat Militan Jokowi (Ramijo) yang bernama Tohap Silaban,
Sebelum ini terungkap, beredar foto-foto Toha bersama
para pembesar-pembesar orang dekat Jokowi, seperti Luhut Binsar, Eric Tohir dan
bahkan foto bersama Gus Nuril.
Diketahui kelompok Ramijo adalah kelompok relawan
pemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019 kemarin. Tohap Silaban juga terdaftar sebagai Ketua Keluarga Besar Kampus Reformasi 98 atau yang disingkat KBKR. Kelompok ini juga diketahui pendukung panatik Ahok dan Jokowi-Ma'ruf.
Informasi tersebut terpantau dari akun Facebook milik
Tohap Silaban, dalam kurang lebi 100 foto dan video yang telah diposting banyak menyangkut dengan
pergerakan tim sukses. Selain itu Toha juga
banyak memposting kelompok Trisakti yang memang tercatat sebagai pengurus Relawan Keluarga
Besar Trisakti (KBT) yang juga mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Dalam beberapa rilisnya,Tohap pernah menuding Para penumpang gelap reformasi yakni Amin Rais, Fadly Zon, Fahri Hamzah membuat arah gerak reformasi seolah-olah berjalan di tempat. Bahkan, yang lebih tragis mereka mengklaim dirinya adalah para pelaku tokoh reformasi sebenarnya.
Tohap mendapat sorotan lantaran berani bertindak kasar
pada polisi lalu lintas, ia bhakn mencekik, mendorong, menantang duel dan
bahkan mengancam, video yang direkam oleh pihak kepolisian itu sendiri akhirnya
Tohap saat mendorong hingga mencekik
polisi Bripka Rudy Rustam akibat tak mau ditilang viral di sosial media.
Tohap
dilaporkan ke kePolisian Jakrta Barat usai insiden kekerasan Jumat pagi 7 Pebruari 2020 dengan sangkaan
telah melanggar Pasal 212 KUHP terkait ancaman kekerasan terhadap pejabat yang
bertugas.
Pihak kepolisian menyatakan pengendara mobil bernama
Tohap Silaban sudah diamankan di Polres Jakarta Barat. Saat ini pelaku sedang
menjalani pemeriksaan. Video
penangkapannyapun beredar di medsos.
Setelah ditahan oleh pihak kepolisian Jakarta Barat,
silaban dengan mengenakan Bajua Warna Orange has tahanan menyatakan Khilaf dan meminta Maaf.
“Saya hilap dan saya menyesal sekali, mohon maah saya
hilap,” ucap tohap silaban dihadapan para awak media
Dalam pinta maafnya Tohap juga berharap atas khilaf yang dilakukan ada penyesalan dalam
dirinya dan itu tidak terjadi lagi. Katanya buat dia buat semua keluarga itu
sangat berkesan, sangat dalam dan menyakitkan buat keluarga dia untuk itu ia
menyatakan menyesal sekali dan itu atas
dasar khilaf
Ia juga mengaku akan meminta maaf kepada pihak
kepolisian utamanya yang telah diperlakukan tidak sopan.
Permintaan maaf ini disampaikan setelah tersangka
ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020). pria yang indentifikas bekerja dibidang penawaran jasa perizinan
ini hanya tertunduk saat dibawa polisi ke Polres Metro Jakarta Barat.
Dari
pemeriksaan sementara, Tohap Silaban mengaku marah dan tak terima karena ditilang
oleh petugas lalu lintas Polda Metro Jaya, namun enurut pihak polisi, tersangka ditilang
karena berhenti di bahu jalan tol untuk menunggu waktu ganjil-genap. Polisi
juga menuturkan alasan tersangka menyerang petugas karena emosi dan tidak terima diberikan surat tilang. Polisi juga tidak bertindak melawan atas perlakuan tohap karena tetap kooperatif untuk memberi pengertian kepada tersangka atas kesalahan yang dilakukan di jalan tol.
Red: Andi
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami