HR.Id - Juru bicara Presiden Joko Widodo,
Fadjroel Rachman, menghadiri perayaan Cap Go Meh 2020 di Padang,
Sumatera Barat (Sumbar). Fadjoel menyebut Indonesia sudah tidak lagi
mengenal istilah `pribumi` yang membedakan di antara anak bangsa. Hanya
satu menurut konstitusi, yaitu warga negara Indonesia. UUD 45 telah diamandemen.
“Salah satu yang paling hebat menurut saya dalam amandemen
itu adalah di mana ada penghapusan istilah menjadi Presiden itu harus orang
Indonesia asli,” kata Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel
Rachman saat menghadiri perayaan Cap Go Meh 2020 di Padang, Sumatera Barat
(Sumbar), Jumat (7/2/2020) seperti yang dilangsir dari detik News..
Fadjroel mengungkapkan siapa pun yang ada di
Indonesia berhak mengembangkan nilai-nilai kesukuannya, kebangsaannya, ataupun
segala hal terkait yang ada di Indonesia. Sebab, hal tersebut merupakan bagian
kekayaan bangsa Indonesia,"
Ia
mengatakan istilah `pribumi` sudah tak lagi dikenal dalam kehidupan
berbangsa di Indonesia setelah amandemen UUD 1945. Atas amandemen
tersebut sudah tak dikenal lagi pembedaan terhadap WNI.
"Dari
mana pun asalnya, suku bangsa, agama, ras apa pun, sepanjang dia warga
negara Indonesia, maka dia adalah WNI, itu saja. Jadi, setelah kita
amandemen UU `45, maka tidak ada lagi orang yang dikenal sebagai asli,
tidak asli, pribumi, tidak pribumi mayoritas atau minoritas, itu semua
hilang," kata dia.
Padjroel berdalih itu karena Berdasarkan
konstitusi bangsa Indonesia semua warga termasuk Tionghoa (Cina) bisa menjadi
Presiden. Saat ini UU yang menyebut presiden harus asli Indonesia sudah
dihapus.
Fadjroel
juga menjelaskan siapa pun yang ada di Indonesia berhak mengembangkan
nilai-nilai kesukuannya, kebangsaannya, ataupun segala hal terkait yang
ada di Indonesia. Sebab, hal tersebut merupakan bagian kekayaan bangsa
Indonesia.
"Indonesia
sekarang kalau saya tidak keliru ada 700-an lebih suku bangsa. Mungkin
belum termasuk Tionghoa. Dan kemudian, bahasa yang hampir seribuan
lebih. Itu adalah kekayaan kita,” katanya lagi.
Seperti diketahui, perayaan festival Cap Go Meh di Sumbar tahun 2020 mengankat tema "Cap Go Meh Nusantara" yang diprakarsai oleh Anggota Dewan Sumatra Barat, Alberd Hendra Lukman.
Rangkai acaranya dimulai sejak 30 Januari 2020 dengan puncak perayaan kemarin hari Sabtu 8 Pebruari 2020.
Red: Media
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami