HR-ID - Baru-baru ini aksi sosial dilakukan sekelompok ormas Front Pembela Islam (FPI) kota Makassar dimana mereka melakukan Aksi Sosial disebuah desa terpencil Kabupaten Bone yang terletak antara Kabupaten Pangkep, Maros dan Barru.
Aksi ini dilakukan dalam rangka pemberian bantuan Pembangunan Masjid Al-Mujahidin, Dusun Tokella, Desa Bonto Masunggu, Kecamatan Tellu Lompoe, Kab. Bone Sulawesi selatan.
Aksi yang di-motori oleh DPC FPI Rappocini Kota Makassar mendapat afresiasi dan sambutan yang luar biasa utamanya di dusun tokella, desa Bonto Masunggu tempat berdirinya Masjid Al-Mujahidin yang pembangunannya telah bertahun-tahun namun sampai kini belum juga rampung.
Ketua panitia pembangunan Masjid mengungkapkan rasa terimakasihnya yang sangat mendalam atas bantuan yang diberikan kepadanya. Ia mengaku baru pertama kali ada kelompok ormas Islam yang melirik dan sampai ketempatnya (lokasi pembangunan Masjid) padahal jalur atau jalan yang ditempuh penuh dengan jurang-jurang, jalan yang belum teraspal dan berbukit-bukit. Luar biasa menurutnya..
Kegiatan yang dilakukan DPC FPI Rappocini selama di Desa Bonto Masunggu adalah menyalurkan bantuan kepada Panitia Pembangunan Masjid berupa uang tunai, juga diserahkan bantuan Alquran sebayak 100 buah, Sejumlah peralatan Sholat dan lain-lain. Selain itu FPI meninjau lokasi tempat yang layak dijadikan trens wisata, dan selanjutnya FPI akan berupaya memberikan Informasi kepada pihak pemerintah untuk memperhatikan desa tersebut yang terisolir dan terpencil.
Adanya potensi yang dimiliki desa Bonto Masunnggu sebagai areal wisata cukup bisa diandalkan. Daerah tersebuit tereletak disekitar puncak Pegunungan Bulu Saraung dan Pegunungan Bonto Masunggu atau Bulu Tonggong Karumbu yang mempunyai pemandangan indah dengan hiasan sejumlah air terjun dan cuaca yang sangat sejuk dan dingin.
Desa Bonto Massunggu terletak di sela-sela pegunungan karst yang berjajar sepanjang Maros Pangkep Bone dan Barru. Pegunungan Karst ini terbesar kedua didunia setelah China. Meskipun Desa Bontomasunggu termasuk wilayah kabupaten Bone, namun sulit sekali diakses dari jalan poros Bone-Maros, justru lebih mudah diakses dari kabupaten Pangkep. sekitar 40 km dari poros makassar pangkep kearah belakang pabrik semen tonasa Dua.
Ketua DPC FPI Rpc, Andi Ms Hersandy, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan mungkin tak begitu besar dan tak punya arti namun dia merasa sangat bangga dengan teman-teman FPI yang ingin menginjakkan kakinya di lokasi Masjid Al Mujahidin yang berjarak kurang lebih 200 km dari ibu kota kabupaten Bone dan berpenduduk kurang lebih 1.300 jiwa.
"Desa Bonto Masunggu cukup terpencil, jalnnya sangat sulit dan penuh dengan jurang-jurang terjal, untuk itu kami mengafresiasi teman-teman yang bersedia mengunjungi desa itu," Ungkap Andi Ms Hersandy kemarin 9/1/20 di Makassar.
Lebih lanjut, Andi juga tak lupa berterimakasih atas sambutan yang diberikan Warga Desa Bonto Masunggu termasuk Kepala Desa, kepala dusun dan Imam Desa serta panitia Masjid. . .
Menurut Andi, hal yang perlu dicatat dalam perjalanan menggapai desa terpencil (desa Bonto Masungg-red) sebagai bukti bahwa pembangunan prasarana jalan di republik ini masih belum terjangkau secara merata, masih banyak daerah terpencil yang memerlukan uluran tangan ketimbang membangun jalan Toll untuk kepentingan Konglomerat.
"Desa Bonto Masunggu memiliki potensi wisata yang layak untuk dikembangkan. Desa ini memiliki keindahan air terjun dan pemandangan alam yang menawan. kami berharap agar pemerintah membantu dan memotivasi dalam menggalakkan peran serta masyarakat mengembangkan wilayahnya." kata andi.
Andi Juga berharap bagi orang yang mempunyai sedikit dana agar kiranya membantu mereka dalam pembangunan Masjid di Desa Bonto Masunggu. Ada Dua Masjid dan Tiga Mushollah yang memerlukan uluran tangan ummat Muslim. Apalagi didaerah tersebut bebukit-bukit jadi untuk menempuh dusun yang satu dengan dusun yang lainnya memerlukan tenaga Extra. Masjid yang berada di pusat aktivitas Desa berjarak kurang lebih 3 kilometer dari dusun yang lain..
Masjid Mujahidin masih memerlukan dana kurang lebih 100 Juta Rupiah untuk merampungkan pembangunannya. Selama ini, panitia masjid mengaku terus menerus melakukan permintaan kepada siapapun yang inigin berpartisifasi, setidaknya hasil donasi bisa membantu merealisasikan pembangunan Masjid meski sedikit demi sedikit.
Dusun tokella yang berpenduduk kurang lebih 400 jiwa dengan berpenduduk 100% muslim, dan 300 orang diantaranya sebagai jamaah tetap Masjid Mujahidin.
Andi juga merasa terharu ketika Panitia Masjid meyampaikan bahwa, hingga saat ini, Masjid Al-Mujahidin masih berutang sekitar 4.juta rupiah dimana utang tersebut adalah pengadaan Kubah Masjid yang sudah terpasang.
"Bagi ummat muslim yang ingin berdonasi untuk membantu pembangunan Masjid Mujahidin yang sudah 5 tahun terbengkalai yang terletak di Dusun Torikale, Desa Bonto Masunggu, Kab. Bone, silahkan menghubungi Nomor www.harapan-rakyat.id di 085649682024," (WahtsApp) pungkas Andi Hersandy.
Dokumentasi:
Red: Alf
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami