Wednesday, November 13, 2019

Pelaku Penikaman Di Bos Cafe UMI Makassar, Belum Jelas




HarapanRakyat-Perkelahian kelompok Organisasi daerah yang sering terjadi di Makassar  kini menelan korban lagi dengan tewasnya seorang dari  Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia  (UMI Makassar).  Menurut informasi yang beredar di WatshApp bahwa peristiwa ini terjadi pada sebuah insiden penbyerangan sekelompok Mahasiswa terhadap  8  anggota Organda Lamellong (Bone)  yang sedang berada di Kantin Kampus.

Aksi penyerangan ini  terjadi pada tanggal 12 November 2019 pukul 16.30 Wita. Diperkirakan ada sekitar 20 orang  melakukan penyerangan di Bos Café Kampus Dua UMI (Samping Fak. Hukum-Red) Jl. Urif Sumiharjo Makassar.

7 orang luput dari serangan dan selamat dari penyerangan, namun Satu diantaranya menjadi korban terkana tikaman senjata tajam dibagian punggung sebelah kanan. Korban yang diketahui berinisial AFA Mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2016 segera dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina, sementara pelaku yang semuanya menutup wajah melariakan diri.

Pukul 18.00 Wita, korban AFA dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga Rumah Sakit Ibnu Sina, dr. Windi Nurul Aisyah dan jasadnya dibawah ke Rumah sakit Bhayangkara Makassar atas permintaan pihak kepolisian untuk diautopsi.

Korban diserang menggunakan badik, bahkan ada beberapa pelaku menggunakan parang dan pipa besi dalam penyerangan terhadap mahasiswa UMI tersebut.

Pihak kepolisian telah menyisir Tempat Lokasi Kejadian.  Sampai malam hari 12/11/19.  Namun situasi di Kampus UMI kondusif. Beredar surat dari Rektor UMI jika aktifitas perkuliahan di liburkan untuk sementara waktu dengan tenggang waktu yang diberikan oleh Rektor melalui surat edaran mulai 13 November hingga 17 November.  Meski surat edaran diterbitkan, beberapa Fakultas masih melakukan aktifis Perkuliaan seperti biasa.

Menurut pengakuan salah satu Aktifis mahasiswa yang dimintai keterangannya melalui WhatsApp, pelaku yang berjumlah sekitar 20 orang masih dalam tahap pencarian.  Belum diketahui apa motif penyerangan tersebut.  Meskipun beredar di media sosial pelaku adalah kelompok Organda (organisasi daerah) dan Salah satu UKM di Kampus UMI, namun kebenarannya tak dapat dipertanggung jawabkan.

Sementara itu, pihak Kepolisian yang kami hubungi hari ini (13/11/19) melalui Handphone belum  kami dapatkan Informasi. 

Sebelumnya, perkelahian dan penikaman juga terjadi pada 26 Oktober 2019 yang melibatkan kelompok organda Lamellong dan Organda Ipmil serta Fakultas Teknik UMI.  Tiga korban saat itu terkena Tikaman, namun tak ada korban jiwa.

Peristiwa ini tak lepas dari berita melalui Twiter.  Beberapa tanggapan yang kami dapatkan tentang peristiwa ini:

Membalas @SupirPete2
Organda itu adalah perusak bhinneka tunggal Ika... Dulu di kampus saya... Saya hilangkan itu organda... Karena tidak penting.. karena kita bhineka tunggal Ika, berbeda beda tapi tetap satu jua

Membalas  @SupirPete2

organda terus ini..... Sy kira pihak kampus harus menghapus sistem organda di internal dan external kampus. Kasian bentrok terusji...


Klo mmg masalahnya krn beda Organda, mohonn.. Organda ndk usah masuk ke ranah kampus.. itumi yg bikin sekat2 org.. Para2nu satu kampung baku baek, tp sm org lain tidak! 

Membalas  @SupirPete2
Sy kr sy tdk ada mi bginian di umi terakhir 2012 ada yg meninggal dan sdh itu aman smpe skrng ternyata msih ada lg

Red: Andi



SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi