HarapanRakyat-Ratusan massa menggelar aksi unjuk rasa memberi dukungan kepada Daeng La'lang, Jumat (8/11/2019) siang.Pengunjuk rasa tersebut berasal dari massa ideologis pengikut aliran Tarekat Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf dan kelompok ormas.yang megatakan diri Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia alias GMBI.
Menurut informasi dari TKP siang tadi, aksi yang digelar
GMBI ini agar dapat membebaskan Maha Guru yang disebutnya Puang La'lang atau Daeng La’lang dalam kasus yang
ditimpanya. Daeng La’lang sebagaimana diketahui
adalah Maha Guru atau Pimpinan Tajul Khalwatiyah Syech Yusuf Gowa yang
terindikasi Aliran sesat yang telahj dijadikan tersangka pihak kepolisian Resor Gowa sejak tanggal 301 Oktober 2019 telah menahannya
sebagai tersangka penistaan agama.
Daeng La’lang diciduk berdasarkan dengan laporan dari
Majelis Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa. MUI hadir memberi dukungan dari ungkapan keresahan Masyarakat dengan menyampaikan aspirasi atas aliran kepercayaan yang
disebut masuk ranah dugaan aliran sesat.
"Tangguhkan proses hukum atas perkara Puang La'lang. Kita tuntut MUI Gowa untuk membatalkan pengaduannya. Kemudian bebaskan Puang La'lang secepatnya dari Rutan kelas I Makassar," ujar Sadikin saat berorasi.
Semntara itu ketua, GMBI Gowa, Muliono menegaskan, akan menempuh langkah hukum lainnya untuk membebaskan Daeng La'lang. Menurutnya untuk mencari keadilan, dia akan melakukan pra-peradilan,
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga yang berada tak jauh dari massa aksi sambil mendengarkan tantangan itu lantas menjawab orasi pihak pengikut Daeng La'lang.
Ajun Komisaris Besar Polisi ini bahkan terlihat gagah berwibawa berdiri di atas mobil public address untuk menyampaikan imbauan-imbauannya tersebut
Dari jalannya Aksi damai itu, beberapa orang yang kami temu dan diajak berbincang ternyata ada diantara yang hadir bukan peserta aksi akan tetapi mereka mengaku dari salah satu ormas Islam yang tak ingin disebut identitasnya, dan mereka mengaku hadir hanya untuk memantau aksi damai.
Ketika dikonfirmasi salah satu diantaranya, ia berpandangan bahwa wajar jika pengikut Daeng La’lang melakukan unjuk rasa, yang di pertanyakan menurutnya adalah ormas GMBI yang juga turun aksi. Ada urusan apa dengan GMBI ikut-ikutan demo,? kenapa mereka turut campur dengan Agama Islam,? kenapa mereka membela Aliran sesat ?
“Heran juga pak, kenapa ormas GMBI ikut-ikutan demo, ada hal apa ? ada urusan apa GMBI Ikut-ikutan Demo di Kapolres Gowa ?apalagi ini menyangkut Agama Islam yang dinistakan,” ungkapnya.
Ia mengaku datang kesini (Tempat jalannya aksi.red) dengan beberapa orang. Ia juga mengku jika ia akan terus memantau aksi dan gerakan GMBI, agar jangan sampai MUI dan Polres Gowa menyetujui permintaan mereka. Tapi dengan mendengar ucapan Kapolres, ia merasa sedikit lega dimana Kapolres menantang GMBI untuk adu di pengadilan.
Ia berharap agar pihak kepolisian dan MUI tetap dalam koridor hukum yang sebenarnya, dimana Daeng La'lang telah terbukti menistakan agama. Jangan sampai hanya karena GMBI ini, hukum diabaikan. Jangan sampai ummat Muslim yang berada di sekitar Makassar dan Gowa turun aksi besar-besaran jika pihak penegak Hukum mengabaikan kasus penistaan agama yang telah lama meresahkan masyarakat.
Aksi unjuk rasa ini dihelat di Perempatan Jl KH Wahid Hasyim tak jauh dari Mako Polres Gowa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Pada unjuk rasa tersebut tampak pula personil dari Kodim 1409 Gowa ikut membacup pihak kepolisian. Aksi setelah istirahat sekitar pukul 11.30 Wita kembali dilanjutkan hingga sore hari.
Red: Bhr
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami