Friday, November 08, 2019

Begini Pengakuan Pemuda Yang Diancam Polisi Pakai Senpi Karena Disangka Kurir Narkoba


HarapanRakyat-Video seorang pemuda yang sedang Asyk bermain HP yang diancam Pakai senjata laras panjang oleh Polisi telah menghebohkan Dunia Jagad Maya.  Setelah ada klarifikasi dari pihak kepolisian setempat mengatakan salah Tangkap maka korban salah tangkap berinisial AD mengakui tidak tahu-menahu tentang kasus narkoba yang tengah dikembangkan anggota Polsek Cengkareng.


Dalam keterangannya yang dikutif dari Gelora.com, AD masih merasa takut ketika mengingat penangkannya di kawasan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (5/11/2019) kemarin.

 "Saya lagi nongkrong sambil main HP gak lama kemudian datang mobil langsung nyergap saya. Saya yang namanya orang awam takut bang, terus saya lagi nongkrong ya saya takut," ucap AD di Mapolsek, Kamis (7/11/2019).

AD sempat membantah tuduhan anggota Polsek Cengkareng tentang kepemilikan sabu dalam bungkus rokok. Namun, bantahannya tidak langsung dipercayai polisi.

"Namanya orang awam ditodongin senjata senapan begitu, langsung setelah habis diborgol saya berdiri. Ditanya lah 'Itu barang kamu?' Terus saya bilang 'itu bukan barang saya, saya cuma main HP'. Terus dari situ saya disuruh foto, sebagai barang bukti," ungkapnya.

AD melanjutkan, polisi sempat memintanya untuk mengambil sabu, tetapi ditolak. Setelah itu, AD digiring ke Polsek Cengkareng dan menjalani tes urine, hasilnya negatif dari narkoba jenis apapun.

"Enggak karena bukan barang saya. Dari situ saya masuk ke dalam mobil langsung dibawa ke sini, setelah interogasi di tes urine saya lolos. Akhirnya saya bebas lah," tuturnya.


Pria yang berprofesi sebagai tukang bakso ini melanjutkan, dirinya sempat dipertemukan dengan tersangka UK dan PP. Namun ia menegaskan kepada polisi tidak mengenal kedua pria itu.

"Saya sih cuma syok aja. Mereka bilang barang tempelan. Iya ketiban sial saya, saya kalau ketemu polisi juga jadi takut. Syok saya gakmau ke sana lagi," pungkasnya.

Video tersebut diunggah pertama kali oleh bernama akun Munx Guevara, seseorang yang mengaku sahabat dari pria korban yang diketahui adalah seorang tukang bakso pada akun Facebook-nya.  Dalam cuitannya akun tersebut mengaku berteman dengan korban.  Untuk menyelamatkan temannya tersebut aku tersebut juga memohon kepada para netyzen untuk menyebarluaskan video tersebut.  Peristiwa itu terjadi di kawasan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat 5 November 2019.

Red: Andi

SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi