Sunday, October 27, 2019

3 Orang Driver Ojek Tewas Ditembak Di Papua




HarapanRakyat-Sebanyak Tiga orang driver ojek di Kabupaten Intan Jaya, Papua, ditemukan tak bernyawa oleh seorang warga sekitar pukul 10.55 WIT, Jumat (25/10/19).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, mengatakan saksi berinisial TK melaporkan penemuan tiga jasad korban ke Bupati Kabupaten Intan Jaya, lalu bupati langsung bermusyawarah bersama staf dan TNI-Polri untuk mengevakuasi korban.

"Setelah dilakukan pengecekan di lokasi telah ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Dari tiga korban, 1 luka tusuk dan 2 luka tembak, bernama Rizal 31 tahun, Haryanto 31 tahun dan Lasoni 25 tahun," kata Kamal, Sabtu (26/10).

Kamal mengatakan keterangan koordinator ojek sekitar pukul 10.00 WIT ketiga korban terlihat membonceng tiga penumpang. Namun setelah dilakukan pengecekan ternyata tiga tukang ojek tersebut tidak kembali.

"Pagi ini rencana korban akan diterbangkan ke Makassar untuk disemayamkan. Pelaku merupakan kelompok bersenjata. Kami telah melakukan pengecekan kembali untuk olah TKP," ujarnya.
Kata Kamal, lokasi kejadian berjarak dua jam dari pusat keramaian di Kota Intan Jaya.

Menurut informasi yang kami himpun, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Talenggen inilah yang kembali melakukan teror kepada masyarakat sipil di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Peristiwa penembakan terhadap ketiga tukang ojek bernama Rizal (31), Herianto (31), dan La Soni (25) itu terjadi pada Jumat (25/10) kemarin. Ketiganya selama ini bekerja melayani transportasi masyarakat di wilayah Distrik Sugapa. Ketiga korban mengalami luka tembak di kepala dan luka sayat akibat senjata tajam di sekujur tubuh.

Kepala Penerangan Kodam Cendrawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan penemuan ketiga jenazah pertama kali dilaporkan oleh salah seorang caleg terpilih, Titus Kobogau. Titus sempat dihadang dan ditodong KKB saat akan menjemput seorang gembala Gereja Kingmi di Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya pada sekitar pukul 11.00 WIT.

Semntara itu, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, yang melihat langsung kondisi jenazah mengecam keras perbuatan tak berperikemanusiaan kelompok Lekagak Telenggen. Dia mengimbau seluruh masyarakat Intan Jaya untuk tetap tenang dan waspada. Natalis Tabuni juga mengimbau para tukang ojek yang beroperasi di wilayah Intan Jaya untuk membatasi kegiatan diwilayahnya untuk sementara waktu.

Red: Alf

SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi