HarapanRakyat-Imam Islamic Cultural Center
(ICC), masjid terbesar di New York, Amerika Serikat M. Shamsi Ali
dicekal menjadi khatib Jumat di Masjid United Nation (UN) atau
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York, Jumat (27/9/19) pukul 11.59 waktu setempat.
"Baru saja disampaikan ke saya teman-teman pengurus masjid UN bahwa ada
pihak yang ingin memblok saya untuk memberikan khutbah Jumat di PBB New
York. Saya ingatkan pihak itu untuk menghentikan kebenciannya ke saya.
Karena soon or later I will expose that to the public. @Menlu_RI," kata
ustaz asal Sulawesi Selatan ini di akun Twitter - @ShamsiAli2.
Shamsi Ali rutin mengisi khutbah di masjid PBB New York sejak dari tahun
1998 (setiap Jumat keempat). Setelah selesai Jumatan kemarin, dia
diberitahu pengurus masjid ada pihak yang menekan pengurus agar namanya
dihapus dari daftar khatib.
"Saya tekejut, apa salah saya? Kenapa justru ada dari kalangan yang
harusnya bangga dan mendukung tapi malah menekan minta pengurus masjid
UN agar saya diblok," ungkapnya.
Sebenarnya pengurus masjid menyebut pihak tersebut, tapi Shamsi Ali
memilih menunggu dua sampai tiga hari ini kepada pihak itu agar
memberikan klarifiksi. Memberi tahu apa kesalahan yang dia berbuat
sehingga diblok dari jadwal khutbah.
"Saya tunggu beberapa hari untuk pihak itu meminta maaf. Atau
memberitahu ke saya apa salah saya hingga dia mau blok saya khutbah di
PBB. Jika tidak akan saya buka ke semua, termasuk media. Kata Arabnya:
wa laa ubaalii (I don't care)!" ancamnya
Samsi Ali juga menciutkan bagaimana ia berkotbah "Hari ini khutbah saya juga dihadiri dan didengar Presiden General Assembly PBB, HE Tijani Muhammad Bande. Tapi yang ingin memblok saya itu justeru pihak yang harusnya mendukung, bahkan harusnya bangga ada anak bangsa yg bisa tampil. Dan insya Allah tidak kurang-kurang dari yg lainnya,"
"Di sini ada masalah mentalitas bangsa Yang sering merasa khawatir tersaingi, mudah dendam, dan maunya disanjung. Bossy mentality menjadikan pejabat mudah tersinggung jika dikritik. Bukan mengapresiasi bahwa masih ada rakyatnya yg mau peduli,"
"ini murni “kerja” mereka yang ada di New York. Kenapa saya bersuara? Dan Akan bersuara keras...karena muak dg mentalitas sebagian pejabat yg cenderung “bossy” ke warganya. Sudah tdk melayani, jika dikritik meradang dan dendam," demikian cuitan kekesalan imam asal sulsel ini.
Dua hari sebelumnya, Shamsi Ali berniat bertemu JK yang datang menghadiri Sidang PBB di New Yorka .Samsi Ali berkata "Unscheduled meeting with pak JK. Semoga Allah menjaga dalam kesehatan prima selalu, diberikan kemudahan dalam pengabdian Yang terbaik, dan keberkahan hidup. We will surely pray for him," /
Red: Her
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami