Saturday, August 24, 2019

Yahya Waloni Menantang Pelapor Uztas Abdul Somad



Yahya Waloni, Bela Uztas Abdul Somad

HarapanRaklyat-Ustadz Yahya Waloni, mantan pendeta dan juga Pendiri Universitas Kristen Paulus (UKIP), Papua yang masuk Islam, menantang pihak-pihak yang mempolisikan Ustadz Abdul Somad (UAS) melalui videonya yang beredar di Youtube.

Hal ini disampaikan Ustadz Yahya Waloni saat mengisi pengajian ba'da Dhuhur di Masjid Jenderal Sudirman World Trade Center Jakarta, Kamis (22/8/2019).

"Jadi salah kalau pendeta-pendeta serang Ustadz Abdul Somad, serang saya! Atau bilang ke MUI dan Dewan Gereja bikin Debat Pendeta & Uztas di tvOne. Pendeta-pendeta yang menantang Ustadz Somad tantang saya yang paling depan. Saya (dulunya) dedengkotnya kafir. Jadi salah kalau ustadz Somad yang ditantang," kata Ustadz Yahya Waloni dalam video tersebut

 "Karena orang-orang kafir ini sudah mulai berani, padahal mereka minoritas. Mereka mulai berani menyerang UAS. Menyerang UAS sama saja membangunkan harimau yang sedang tidur," tegas Ustadz Yahya.


Ustadz Yahya Waloni : "Menyerang Ustadz Abdul Somad itu sama saja membangunkan harimau yg sedang tidur.  Saya yg mempendetakan pendeta dan ini domkumen saya, saya Rektor, jadi tantang saya jangan Ustadz Abdul Somad."

Yahya waloni dalam videonya juga mencurigai bahwa kasus Abdul Samod  itu adalah dipolitisi.   Menurutnya etiks-nya politik pada kasus tersebut.  Bahkan menganggap orang-orang yang tidak suka dengan Abdul somad itu adalah sasalah sasaran.

"Kalau antum tidak suka dengan Abdul Somad, salah besar itu, salah sasaran. Yahya waloni yang dilawan, jangan di medsos," tantangnya

Dalam akhir taudsiahnya, yahya waloni menyempakan untuk mensyahadtakan atau mengislamkan Dua orang Nasrani satu seorang Wanita ( Ahwat) dan satu orang Pria (Ahwan).




"Langsung viralkan di Youtube, ditengah-tengah Ustas Samod ditantang, orang malah masuk islam, Alhamdulillah," tegasnya.

Lanjut yahya memesankan kepada Muallaf bahwa tantangan saat masuk Islam sangat besar, Tak ada agama yang paling sempurna kecuali Islam, bahwa orang-orang diluar muslim tidak akan senang melihat itu.

Red: Andi


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi