Thursday, August 22, 2019

Ada Bendera Bintang Kejora Pada Kerusuhan Fakfak




HarapanRakyat-Situasi keamanan di Fakfak, Papua Barat, meradang hari ini 21/8/19. Sejumlah warga membakar ban didepan pasar hingga fasilitas umum di pasar tradisional.Pihak kepolisian menuturkan saat ini 1 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dari Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) akan digeser ke Fakfak untuk mempertebal pengamanan. Rencananya pasukan tambahan tersebut akan diberangkatkan siang ini

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, warga berkumpul disatu tempat lalu membakar ban dan fasilitas yang ada disekitarnya, kobaran api besar tampak di salah satu sisi bangunan pasar. Asap hitam pekat membubung tinggi, tak ada nampak pihak keamanan berjaqga-jaga hanya melintas dijalan tak jauh dari area pasar yang dibakar massa.  

Menurut keterangan warga yang dihimpun,  bahwa pembakaran dilakukan sekitar jam 08.15 waktu setempat yang dilakukan oleh kelompok yang membawa atrribut bendera Bintang Kejora. 

Warga juga mengatakan bahwa ada juga sekelompok warga yang berusaha menenangkan kelompok yang membawa bendera BK, Sebagian dari kelompok itu berbendera merah putih.  Terlihat ada perselisihan diantara mereka dalam aksi yang dilakukan. Selama ini situasi di Fakfak aman sebelum kejadian tersebut..

"Pada pagi hari tadi, mulai pukul 08.00, massa mulai berjalan kaki dari kampung-kampung, dia rusak barang-barang di Pasar Seberang, dihancurin barang. Pasar Thumburuni dibakar," demikian kesaksian warga.

Terkait kericuhan yang terjadi, Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey, mengatakan aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.


Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan saat ini 1 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dari Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) akan digeser ke Fakfak untuk mempertebal pengamanan. Rencananya, pasukan tambahan tersebut diberangkatkan siang ini.


Dedi menuturkan saat ini situasi berhasil dikendalikan oleh aparat. Namun demikian pengamanan tetap dilakukan guna mencegah aksi massa merambat kepada perusakan fasilitas umum (fasum).

"Situasi masih dapat dikendalikan aparat agar tidak terjadi hal-hal lainnya yang tak diinginkan seperti yang terjadi di daerah lain," tutur Dedi dikutif dari detik.com




Menurut informasi pembakaran fasilitas umum dan milik warga itu terjadi sesaat setelah Dua bendera ( Merah Putih dan Bintang Kejora) dinaikkan oleh Dua kelompok tersebut.  Disinyalir kelompok Merah Putih tak setuju ada bendera selain Merah Putih, olehnya itu Pihak Kelompok Bintang Kejora tak terima akhirnya mereka berselisih dan tak lama terjadilah pembakaran.
oknum-oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan pertikaian dan membakar  pasar tumburuni. 

Bahkan saat akan dilakukan perdamaian antara Dua kubu yang bertikai dan juga para pedagang pasar di kantor dewan adat malam berujung anarkis yang disertai pembakaran kantor dewan adat Papua.

Terkait kerusuhan ini, wakil Gubernur papua Barat Mohammad Lakotani menduga kerusuhan tersebut ditunggangi oleh pihak-piuhak tertentu.

Selain di Fak-fak, kerusuhan juga terjadi di Mimika, massa melempari Gedung DPRD Mimika lantara terlalu lama menunggu Ketua DPRD dan Bupati Mimika yang dimintanya untuk berdialog.

Red: Andi

SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi