Saturday, June 15, 2019

Andi MS Hersandy Hadiri Acara Halal-bihalal Wija To Bone

Andi MS Hersandy, Mentan, Hadiri Acara Halal Bihalal KKM-Bone
 

Makassar, HR.ID - Bertempat di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulawesi selatan, Jumat (14/6/2019). Rangkaian acara halal bihalal Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone ( KKMB ) dilaksanakan dengan penuh kemeriahan, dimana tempat duduk yang disedeiakan panitia bahkan tidak mampu menampung peserta yang hadir.

Pada kesempatan itu, Andi Bakti Haruni selaku ketua Panitia mengingatkan betapa pentingnya memelihara silatutulrrahim sesama wija tobone, selanjutnya ia merasa terharu sebab selaku Ketua Panitia merasa cukup puas dimana Pesrta Halal Bihalal begitu membeludak.

Ketua KKMB, Andi Mualim, dalam sambutannya mengatakan suasana halal bihalal ini membuat dirinya bangga sebagai keturunan Bone. Pasalnya suasana pasca ramadan, ia masih diberikan kesehatan untuk berkumpul dengan para keluarga besar KKMB.

Dilain sisi, didampingi dua orang laskarnya Andi Ms Hersandy yang mengenakan Baju Muslim berwarna merah  yang juga terlihat hadir dalam acara Halal Bihalal tersebut memilih berdialog bersama tamu-tamu yang lain dan duduk di kursi barisan tengah.

Menututnya Kapasitas kehadirannya diacara itu hanya karena merasa sebagai  Wija Tobone ( Keturunan Bone ) dan tidak mengatasnamakan organisasi apalagi FPI, dimana diketahui Mentan Andi Amran Sulaeman yang notabene bawahan Presiden Jokowi turut pula hadir dalam acara tersebut, dan diketahui Andi Ms Hersandy adalah sebagai salah satu ketua DPC FPI di Kota Makassar.

"Kami hadir dengan dua rekan saya karena saya merasa Wija Tobone.  Saat Rapat perencanaan sebagai Panitia Acara Halal Bihalal sebelumnya juga saya diundang oleh pak Andi Ahmad Agung hanya saja saat itu saya tidak sempat hadir karena saya lagi di Kab. Bone," jelasnya

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman yang juga turut hadir dalam acara rutin tahunan, dalam sambutan yang disampaikan banyak menyoroti dan memuji-muji kinerjanya atas keberhasilan Pemerintah dalam pengeloloaan pertanian termasuk dalam ekspor dan Inpor komuditi pertanian.  Bahkan dalam kesempatan tersebut, Mentan menyampaikan keberhasilan Jokowi menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia melalui sektor pertanian.


Menanggapi hal tersebut, Andi Ms Hersandy hanya tersenyum dan menyikapinya bahwa sebenarnya Mentan tidak perlu berbicara tentang seperti itu.  Lebih baik berbicara bagaimana keadaan Bone saat sekarang ini, termasuk jalan-jalan yang ada di kota serta jalan-jalan yang ada diarea pertanian Kab. Bone sebagai wujud nyata kerja Beliau untuk daerahnya. Kata dia, tidak perlu meluas sampai membesar-besarkan kinerja Jokowi, sebab masyarakat Sulsel sudah Tahu semua itu, tak perlu ada Hoax-Hoax karena media Informasi sudah ada di pedasaan. Menurutnya, ini untuk Wija Tobone yang tentu ingin melihat Bone lebih baik dari yang lainnya.  Kenyataan kondsi bone saat ini sungguh diluar dugaan..

"Kan Aneh, Wakil Presiden Wija ToBone, Mnteri, Wija ToBone, Bahkan Wagub Sulsel dan Walikota Makassar Wija To Bone, tapi Kab. Bone perlu dipertanyakan dari segi pembangunan daerah," Jelasnya

Mengenai Nawaitu atau niat Mentan yang disampaikan bahwa bekerja tergantung Nawaitu Kita,  ketua RS-02 ini mnanggapi bahwa hal itu sama dengan dirinya. "Saya juga begitu, punya Nawaitu.  Kalau  dia (Andi Amran-red) nawaitunya untuk mendukung Jokowi karena dia dipilih jadi mentan, sementara Nawaitu saya dan keikhlasan saya untuk berjuang demi Indonesia Berdaulat.  Kami sama-sama punya Nawaitu, bedanya nawitu saya ikhlas karena saya tidak ada dalam birokarasi dan kepentingan apapun," jelas Andi Lagi.

Andi Ms Hersandy juga perlu mengingatkan pak Mentan, bahwa belum tentu kedepan beliau (Andi Amran-red) yang dipilih lagi sebagai Mentan oleh Jokowi, apalagi JK sebagai orang dekat pak Mentan tidak lagi menjadi Wapres.  Karena tidak terpilih, boleh jadi nawaitunya berubah kelain hati saat pilpres 2024 berikutnya.  boleh ke Anis Baswedan (Gubernur DKI) atau Ganjar Pramono (Gubernur Jawa tenga) atau ke lainnya.

"Kami tahu nawaitu Mentan bekerja  demi untuk kebaikan  perlu diacungkan jempol.  Tapi nawaitu yang ada dalam diri Pak Mentan tidak cukup untuk negeri ini karena banyak Nawaitu-nawaitu yang lain disekelilingnya tidak Ikhlas, Pemilu 2014 yang lalu saya mendukung  Jusup Kalla," ungkap Alumni Fak. Pertanian UMI ini.

Tapi Sebagai Wija To Bone, Andi merasa sangat bersyukur banyak wija-wija to bone yang berhasil, sebut saja Jusup Kalla (Wapres), Andi Amran Sulaeman ( Mentan ), Sudirman Sulaeman ( Wagub Sulsel ) serta yang lainnya, maka untuk itu dia berharap melalui KKM-Bone ini, kedepan bukan saja sebagai organisasi silaturrahim tetapi juga sebagai tempat saling mengingatkan, berjiwa sosial bahkan diperlukan KKMB punya nilai jual, termasuk dalam dunia perpolitikan.

"Saya berharap KKM-Bone ini selain sebagai ajang silaturrahim wija to bone, sebaiknya juga sebagai tempat  Sipakainge ( Saling mengingatkan ) kebaikan dan keburukan, apalagi orang bone itu dikenal dengan Ade' Sipakatau, Sipakkalebbi, sipakainge, saling membantu sesama baik itu sosial maupun politik" pungkasnya.


Red: Iswhy


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi