HarapanRakyat - Jadwal
pelaksanaan Perhitungan Kertas Suara dan Rekapitulasi C1 tingkat PPK berlansung
mulai tanggal 19/4/2019 akan tetapi berdasarkan pantauan kami terdapat beberapa
kecamatan yang belum melaksanakan jadwal yang telah ditetapkan KPU pusat
tersebut.
Salah satu
kecamatan yang belum melaksanakan tugas tersebut yakni PPK Rappocini. Menurut
petugas KPPS bahwa tidak dilaksanakannya Rekapitulasi 20/4/19 akibat adanya
kendala teknis. PPK Rappocini saat ditemui dikantor PPK Rappocini 20/4/19 di Minasaupa menjelaskan
bahwa Perhitungan dan Rekapitulasi belum dilaksanakan dikarenakan Lembaran Plano
belum lengkap olehnya itu mereka menunggu Plano dari KPU Kota Makassar agar
pelaksanaan bisa dilangsungkan
'Perhitungan dan Rekapitulasi
C1 belum kita laksanakan karena lembaaran Plano kurang. yang kurang yaitu plano Propinsi dan plano
DPR-RI, kata ketua PPK Kecamatan Rappocini. yang biasa disapa ibu Cia.
Ketua KPU Kec.
Rappocini menjelaskan penundaan ini tidak terlepas dari tidak lengkapnya plano
dalam satu kecamatan, sementara menurut aturan rekapitulasi dalam satu kotak
suara tiap kelurahan harus diselesaikan dan tidak dianjurkan hanya Rekapitulasi
sebagian saja.
"Perhitungan
dan Rekapirtuasi tidak boleh terpisah, harus diselesaikan secara tuntas setiap
kelurahan, sementara plano untuk DPRD Propinsi dan DPRD belum kami dapatkan. Jadi kami menunggu dari KPU kota Makassar
untuk mendapat distribusi sehingga kekurangan Plano dapat terpenuhi dan
selanjutnya kami akan melakukan rekapitulasi.
Terkait dengan adanya beberapa kecamatan yang sementara ini melaksanakan
rekapitulasi, itu saya tidak tahu tapi kemungkinan Plano mereka sudah
lengkap," Jelasnya.
Sedekar diketahui,
sampai berita ini diturunkan beberapa kecamatan telah melaaksanakan Perhitungan
dan Rekapitulasi C1. Diantara PPK yang
telah melaksankan yakni, PPK Tamalate, PPK Biringkanaya, PPK Wajo
Dengan ditundanya
rekapitulasi C1 dibeberapa PPK menyulut para relawan mempertanyakan hal
tersebut langsung ke KPU kota Makassar yang terletak di Perumnas Antang,
Makassar Sulawesi selatan. Pukul 17.00
Sore hari nampak para relawan berkumpul didepan Kantor KPU Makassar untuk
melakukan orasi.
KPU kota Makassar menerima delegasi para relawan yang ingin mempertanyakan ditundanya Perhitungan dan Rekapitulasi C1 dibeberapa kecamtatn. Nampak yang hadir dalam pertemuan Habib Muchsin ( Kertua DPD FPI Sulsel, Uzt. Firdaus ( Ketua Yayasan Darul Da'wah Sulsel ), Andi Ms Hersandy ( Ketua RS-02 ), M. Farij Wajdi ( Ketua KPU Kota Makassar ) dan beberapa pihak keamanan dan Anggota KPU.
Dari keterangan
yang dihimpun dari pihak yang terlibat dalam pertemuan tersebut bahwa telah
menyepakati perhituingan akan dilaksanakan disemua PPK pada hari minggu
21/12/19
Farij Wajdi mengutarakan
bahwa penyebab tertundanya perhitungan kertas suara dan rekapitulasi C1
disetiap kecamatan akibat Plano dari Pihak KPU Kota Makassar terlambat mendistribusikan.
Mengenai adanya PPK yang telah melaksanakan hari ini 20/4/19 itu tegantung dari
stakeholder yang ada ditempat dalam hal ini kesaepakatan antara semua pihak
yang terlibat di PPK baik itu para saksi, Bawaslu dan KPU sebagai pelaksana.
“Ya, benar itu,
kami dari KPU terlambat mendistribusikan kekurangan lembaran Plano untuk DPRD
Propinsi dan DPR-RI. Tapi hari ini,
malampun sudah bisa dilaksanakan, kami telah menyiapkan segala kekurangan yang
ada.. Apabila ada yang tidak melakukan perhitungan hari ini, itu mungkin atas
kesepakatan mereka terhadap stakeholder yang ada di PPK tersebut, yang pasti
KPU Makasaar telah menyiapkan kekurangan Plano itu," ungkap Farij dengan
jelas.
Berdasrkan dengan
alasan yang tidak singkronnya antara KPU Kecamatan dengan KPU Kota maka pihak
relawan mempertanyakan hal penundaannya.
Nasrudin T mengaku heran terhadap PPK Kecamatan yang tidak melaksanakan
Perhitungan dan rekapitulasi C1 tingfkat kecamatan sebab semua stakeholder yang
mereka siapkan baik Saksi Presiden maupun Saksi Partai telah siap dan tidak ada
alasan lagi untuk tidak dimulai.
'Kami-kami baik
dari saksi presiden maupun teman-teman dari saksi Partai atau Caleg sudah
siap. Jadi tak ada lagi alasan bahwa
ditunda karena kespakatan. Mengenai Plano yang terlambat di-distribusikan ke
PPK taiap kecamatan, kan pihak KPU Kota Makssar telah mengakui bahwa telah
siap," ungkap Nasrun Tajudin, Ketua Sekber BPN Sulawesi Sel;atan.
“Kami bisa saja
mencurigai PPK, bahwa ada apa hingga sudah Dua hari penundaan. Kami patut curiga apalagi Kotak suaranya
Kardus yang mudah di Sobek," lanjut Nasrun
Uzt. Firdau
selaku delegasi pertemuan antara KPU dan Pihak relawan yang dikonfirmasi juga
mengungkapkan bahwa mereka harus mengawal ketat Kotak Suara hingga tuntasnya
pelaksanaan Penghitungan dan Rekapitulasi C1 ditingkat PPK di semua kecamatan
se-kota Makassar.
"Intinya
kami akan terus mengawal Kotak suara Hingga tuntas. Kami tidak ingin kecolongan oleh pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab dengan niat ingin mengubah Kertas Suara dan Form
C1 utamanya lembaran Presiden, mengenai penundaan tersebut kami patut curiga
dengan oknum-oknum tertentu," ungkapnya
Andi Ms Hersandi,
Ketua RS-02 yang juga hadir dalam ruangan Pertemuan mengungkapkan kekesalannya
terhadap PPK yang menunda perhitungan dan Rekapitulasi C1. Seperti halnya kecurigaan Uzt. Firdaus, ketua
RS-02 pun mencium adanya pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk
kepentingan pribadi dan boleh juga keleompok.
"Patut kami
curiga, tapi tidak menuduh ya, adanya oknum-oknum yang sengaja mengulur-ulur
waktu untuk memanfaatkan situasi dan kondisi agar kami lengah. Tapi kami para Relawan tidak akan membiarkan
mereka-mereka yang ingin berbuat culas.
Relawan-relawan kami ikut menginap disekitaran Gudang Penyimpanan Kotak
Suara. Kami akan kawal terus Kotak-kotak Kardus itu," kata ketua RS-02 ini
yang mengaku telah berkordinasi dengan relawan-relawan disemua kecamatan.
Dihalaman Kantor
KPU Ratusan Personil Kepolisian terus berjaga-jaga, sementara itu ratusan
Relawan yang hadir diluar pagar Halaman KPU terus meneriakkan KPU Jurdil sambil
bernyanyi " Pak Polisi Jangan Ikut Kompetissi.........".
Pertemuan selesai
menjelang sholat Magrib namun setelah Relawan melaksanakan Sholat Magrib,
mereka kembali berkumpul dan meneriakkan Jurdil, den sekali lagi " Pak
Polisi Jangan Ikut Kompetisi......." namun hanya berlangsung sekitar Tiga
Puluh mmenit dan taka lama mereka membubarkan diri.
Red: Sakti
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami