HarapanRakyat - Perkumpulan Indonesian Doctoral Community ( IDC )
melaksanakan acara pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional ( IDN) sekaligus
mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres
2019. Acara tersebut, diselenggarakan di Hotel Claro JL. Andi Pangeran
Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan 10/4/2019 malam
Ketua Indonesia Doctoral Community ( IDC ), Dr.H. Muhammad Nur, SH., M.PD., MH dalam sambutannya menyatakan salah satu motivasi sehingga pihaknya mendukung pasangan Prabowo-Sandi adanya indikasi bahwa pasangan prabowo-sandi dilarang untuk masuk di-dunia kampus, untuk itu dipandang perlu ada yang membantu dalam Universitas.
Ketua Indonesia Doctoral Community ( IDC ), Dr.H. Muhammad Nur, SH., M.PD., MH dalam sambutannya menyatakan salah satu motivasi sehingga pihaknya mendukung pasangan Prabowo-Sandi adanya indikasi bahwa pasangan prabowo-sandi dilarang untuk masuk di-dunia kampus, untuk itu dipandang perlu ada yang membantu dalam Universitas.
"Ada indikasi Pasangan Prabowo-Sandi
dilarang masuk kampus, maka dengan cepat saya komunikasikan dengan
kawan-kawan." katanya. "Tapi bukan indikasi utama, karena
kemampuan kecerdasan teman-teman semua yang kita tidak usah ragukan lagi dari
berbagai disiplin ilmu saya meyakini mereka perihatin dengan berbagai kondisi
bangsa ini," lanjutnya.
Menurutnya, kalau orang cerdas diam maka
yakinlah kebodohan akan merajalela, dan hal ini tidak boleh terjadi. Maka dewan doktor ini adalah Garis terdepan
memikirkan tentang bangsanya, agamanya. kemampuan keadilan berbicara membantu
rakyat, yang intinya memberantas kebodohan.
Jumlah anggota IDC diseluruh Indonesia
sekitar 5.000 orang, 200 orang tercatat jadi pengurus IDC dan dibelakang para
doctor-doctor ini ada Ratusan ribua mahasiswa. yang akan menyuarakan hal-hal
kebenaran tentang bangsa ini.
Ketua IDC juga ini mengungkapkan tentang
penguasa. Kalau orang Benar sudah diam maka yang akan berkuasa adalah orang
yang salah begitu pula jika oang cerdas sudah mulai diam maka yakinlah orang
yang akan berkuasa adalah orang bodoh, olehnya itu IDC mempunyai harapan bahwa Prabowo-Sandi dapat merubah sebuah kebodohan menjadi kecerdasan untuk indonesi Adil Makmur.
Dalam akhir sambutannya ketua IDC menyinggung tentang adanya adu domba antara ummat saat ini. IDC juga dikatakan bukan milik Probowo-sandi.
tapi independen. Mereka independen bukan tentara, bukan polisi. yang sekarang terlihat independen saat ini
hanya sebagai kedok, sehingga IDC bertekad mendukung Prabowo-Sandi.
"Kami independen yang cerdas dan suara
kami untuk bangsa ini, dan saya sudah menyampaikan kepada kawan-kawan, IDC akan berada digaris terdepan bersama
Emak-Emak dan para relawan yang lain untuk memenangkan Prabowo-Sandi 17
April 2019 nanti, Allahu Akabar," tegasnya.
Pengurus DPN IDC tersebut dilantik oleh Direktorat
Satgas BPN Herry Rahmadi dan mengukuhkan Dr. Muhammad Nur sebagai Ketua Umum
dan Dr. Syahruddin Yasen sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) dan 200 pengurus
yang tersebar dari beberapa Perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut Ketua
Badan Pemenangan Daerah (BPD) Sulsel Prabowo-Sandi, Andi Idris Manggabarani
yang dalam sambutannya mengatakan, dirinya menyambut baik kehadiran komunitas
tersebut yang sejalan dengan visi dan misinya.
Hadir dalam kesempatan itu, Mayor Jenderal
(Purnawirawan) Amir Hamka selaku ketua dewan Pembina IDC, Alkatiri SH mewakili
Badaan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Selain itu hadir pula beberapa relawan seperti RS-02, Japri, Perkumpulan
Emak-Emak, RGP dan lain-lain, terlihat pula Andry Arief Bulu, Yusran Paris dan Ketua Sekber Nasrudin T.
#Red: Sakti
Allahu akbar, semoga dengan kehadiran IDC menambah Kekuatan suara Prabowo-Sandiaga dalam Menggapai Kepemimpinan yang berdaulat..Aamiin Yaa Robbal Alamiin
ReplyDelete