HarapanRakyat
- Pemilu 17 April 2019 telah berlalu, para relawan-relawan Prabowo-Sandi
bekerja dengan gigih penuh semangat mengawal dihampir seluruh TPS yang tersebar
diseluruh NKRI. Penomena ini adalah
sebagai tonggak sejarah yang belum pernah ada sebelumnya dimana Para-Relawan
rela bekerja sebagai saksi ataupun pemantau TPS tanpa bayaran Sepersenpun,
apalagi diindikasikan bahwa Pemilu 2019 adalah Pemilu sangat terburuk sepanjang
sejarah Pemilu di Indonesia bahkan pemilu di-Seluruh Dunia.
Beberapa
relawan yang HarapanRakyat temui di Makassar, Sulawsei selatan mengungkapkan
bahwa mereka melakukan pengawalan C1 mulai dari TPS sampai saat ini di PPK
adalah murni dari hati nurani mereka sendiri tanpa ada paksaan, tanpa ada
iming-iming duit bahkan rela meninggalkan Anak, isteri, suami di rumah demi
menjalankan pengawalan C1.
"Kami
ini bekerja ikhlas, murni dari hati nurani dan keinginan kami sendiri. Kami tidak dipaksa, kami tidak digaji,
kami rela meninggalkan suami dirumah demi untuk perubahan," Kata Ibu Ririn 26/4/19 salah satu Relawan
pendukung Paslon 02 yang bertugas di PPK Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Menurutnya
melakukan pengawalan C1 ini adalah tugas muliah untuk bangsa ini. Mereka mengaku ingin NKRI terjadi perubahan,
mereka ingin mengganti Presiden, mereka juga mengaku bukan karena Prabowo-Sandi dukungan mereka melainkan
yang paling utama adalah mereka ingin Perubahan, mereka ingin Presiden Baru.
"Kami melakukan ini bukan karena Prabowo-Sandi tapi kami ingin perubahan dan yang lebih penting lagi kami ingin Presiden Baru," jelas Ririn yang berpropesi sebagai Karyawan Swasta.
"Kami melakukan ini bukan karena Prabowo-Sandi tapi kami ingin perubahan dan yang lebih penting lagi kami ingin Presiden Baru," jelas Ririn yang berpropesi sebagai Karyawan Swasta.
Ibu Ririn yang bernama asli Surya juga mengutarakan bahwa melakukan tugas mulia ini atas persetujuan
suaminya. Bapak dari anak-anaknya tidak
menghalanginya untuk berbuat demi Negeri, bahkan Ibu Ririn mengaku
jika ia mesti pulang jam 02 malam kerumah, suaminya juga tidak melarangnya,
bahkan suami ibu Ningsih terkadang menjemputnya di PPK waktu menjelang dini hari.
Selain ibu Ririn, seorang emak-emak yang bernama Rosmawar juga melakukan hal serupa, akan tetapi Rosmawar sendiri mengaku bertolak belakang kehendak dengan suami. Meski demikian, Rosmawar tetap ingin berjuang dijalan kebenaran untuk menegakkan kejujuran dan keadilan demi Indonesia Damai.
"Saya
dukung Perubahan, meski suami saya tidak mendukung saya tapi saya melakukan ini
untuk Indonesia Damai, intinya kami inginkan Bapak Jokowi di Ganti," ungkap
Rosmawar ketika di temui di depan PPK Rappocini, Kota Makassar. 24/4/19
Rosmawar
sendiri menurut pengakuannya bahkan pernah mengawal kotak suara di PPK sampai
pagi hari, ia tiduran di dalam Masjid Darul Muttaqin, Minasaupa, Makassar yang
tak jauh dari penyimpanan kotak suara.
'Tiga
hari yang lalui saya nginap disini bersama teman-teman saya," katanya
sambil menunjuik rekannya yang bernama ibu Cia.
Andi Ms Hersandy, salah satu ketua Relawan yang cukup aktif menjalin silaturrahim bersama anggota-anggotanya dan para relawan lain yang sementara bertugas di PPK mengatakan, sangat terharu dengan para emak-emak yang rela bekerja siang dan malam yang untuk sementara waktu meninggalkan tugas mereka dirumah sebagai ibu rumah tangga.
"Sangat
terharu melihat emak-emak seperti mereka-mereka rela bekerja siang dan malam
yang untuk sementara waktu meninggalkan tugas rutin di rumahnya sebagai ibu
rumah tangga," ujar Andi yang juga ditemui di lokasi PPK Rappocini 26/4/19
Selain
para Emak-emak, para milenia pria, wanita dan juga bapak-bapak melakukan hal
serupa. Mereka berbaur satu sama yang
lainnya bahkan terkadang mereka tak membawa nama Relawannya. Meraka berkumpul menjadi satu kesatuan untuk
menunjukkan bahwa mereka-merekalah yang menginginkan perubahan, menginginkan
Jokowi jangan memimpin Indonesia lagi, menunjukkan betapa gelombang Ganti Presiden menggema dimana-mana.
"Relawan-relawan
perubahan ini, ditugaskan sebanyak 15 per PPK akan tetapi selalu saja jumlahnya
lebih, ini karena hasrat keingina perubahan membuat relawan-relawan ini berbaur
satu sama yang lainnya. Ini sudah tak dapat dibendung lagi, Ganti Presiden sudah menggema dimana-mana," jelas Andi.
Mengenai konsumsi untuk para relawan yang bertugas siang dan malam, ketua RS-02
ini menjelaskan bahwa untuk makan dan minum mereka mendapatkan sumbangan
Konsumsi dari berbagai pihak yang diserahkan ke Sekber BPN Sulsel, selanjutnya
Pihak Sekber BPN yang mendistribusikan ke 15 kecamatan yang berada di Makssar.
"Konsumsi
mereka-mereka para relawan didapatkan dari berbagai pemerhati yang diserahkan
ke Sekber BPN, selanjutnya Sekber BPN yang mendistribusikan ke 15 PPK yang
berada di Kotya Makssar. Jika ada
kekurangan, kami berupaya mencukupkannya dengan meminta bantuan Rekan-rekan
Relawan RS-02 baik itu yang tengah bertuigas maupun yang tidak sempat melakuakn
tugas muliah ini," jelas Andi.
"Kami
bangga dengan mereka-mereka semua, kami medapatkan sumbangan dari rekan-rekan,
itu pertanda antusiasme mereka menginginkan perubahan. Itu tidak
main-main. Coba ditanyakan kepihak
Paslon 01, adakah mereka-mereka seperti ini ?," ungkap Andi lagi dengan
penuh semangat
Ditanya
mengenai apa permohonan RS-02 yang ingin diutarakan kepada Presiden Joko
Widodo, Andi Ms Hersandy berharap agar Presiden Jokowi memahami keinginan kami dan
berharap Bapak predsien tidak memaksakan kehendak.
"Harapan
kami. dengan melihat keinginasn dan kehendak rakyat indonersia yang tanpa ada
paksaan dan mesti ada indikasi intimidasi dari pihak 01 melalui RT, RW, Lurah,
Camat, Bupati atau Walikota. kami berharap Bapak Jokowi mau memahami hal ini.
Kami menginginkan Bapak Jokowi untuk tidak memimpin Negeri ini. Demi Allah, tahun 2014 saya mendukung Bapak
Jokowi karena Kepolosan Bapak, tapi untuk 2019 Kepolosan itu telah hilang dan
kami berharap bapak tidak memaksakan kehendak," demikian permohonan ketua
RS-02 kepada peresiden Joko Widodo.
Menurut
pantauan kami diberbagai media-media dan juga penomena yang terjadi diseluruh
Propinsi di NKRI setidaknya nampaklah masyarakat menghendaki perubahan,
namun seperti diketahui para lembaga-lembaga
survey memenangkan Jokowi-Ma'ruf melalui Quick Count yang diumumkan di berbagai
media Televis dan inilah yang memicu ketegangan antara Paslon 01 dengan Paslon 02.
Ctt: Jika ada simpatisan yang ingin menyumbangkan sedikit rezekinya baik itu berupa uang, makanan atau yang lainnya dimohon menghubungi nomor WA 0895802514234
Ctt: Jika ada simpatisan yang ingin menyumbangkan sedikit rezekinya baik itu berupa uang, makanan atau yang lainnya dimohon menghubungi nomor WA 0895802514234
Red:
Her
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami