Tuesday, April 02, 2019

ASN Kampanye Jokowi Pilihannya Prabowo

Bagi-bagi Kostum Kampanye Jokowi 30 Maret 2019

HarapanRakyat -10 Hari telah berlalu di masa kmpanye Capres-Cawapres dimana perbedaan tampak sangat berbeda jauh diantara kedua Paslon pada saat menjalankan kampanye dengan mengajak masyarakat pemilih untuk berhondong-bondong menyambut capres ataupun cawapres pada masing-masing dukungannya.

Dari berbagai informasi yang dfihimpun HarapanRakyat memperlihatkan bagaimana antusiasme Masyarakat derngan sukarela dan tanpa nasi bungkus serta bayaran menyambut Paslon 02 dengan penuh suka cita.  Bebeda dengan Massa yang dilibatkan oleh Paslon 01 mereka ( Masyarakat ) terindikasi dimobilasasi oleh apara setempat. Kepala/Kelurahan, Kepala Dinas, Waloikota Sampai Gubernur ikut memerintahkan bawahannya untuk mebolisasi massa sebanyak-banyaknya, yang sudah barang tentu status ASN pun dfikesampingkan demi menyenangkan sang pemimpin.

Seperti yang terjadi saat kampanye Jokowi-Ma'ruf yang berlangsung di Makssar 30 Maret 2019 hampir seluruh instansi pemerintah baik itu BUMN maupun BUMD dikerahkan untuk menghadiri Rapat Akbar menyambut Kehadiran Jokjowi di Lapangan Karebosi.

Seorang Wanita pegawai ASN yang tak mau disebutkan namanya yang berasal dari salah satu Kabupaten di Sulsel mengatakan bahwa mereka diperintahkan 50 orang untuk menghadiri kampanye tersebut. Ia mengaku tak menolak dan mengikuti apa saja keinginan pimpinannya meski hati nuraninya bertolak belakang.

"Saya ini ASN pak, disuruh datang ke Makssar untuk menghadiri kampanye Jokowi.  Saya 50 orang dari satu intansi.  Yang lainnya juga begitu," Akunya ketika kami temui 1/4/19 di salah satu tempat ia menginap.


Bukan hanya di kabupaten di Kota Makassar-pun para pimpinan Intansi terkait mengerahkan seluruh karyawannya untuk hadir pada kampanye tersebut.  Salah satu karyawan laki-laki  di BUMD Makassar ketika menemui kami di Kantor HarapanRakyat.online menceritakan bagaimana pimpinan mereka memobilisasi rekan-rekannya untuk hadir dalam lkampanye tersebut.

"Kami disuruh berkumpul dilapangan Karebosi, nanti disana dilakukan Absen kehadiran," ceritanya

Dalam undang Peraturan ASN dinyatakan bahwa ASN tidak dilarang berklampanye diluar jam kerja dan tidak menggunakan Atribut ASN dan Kendaraan dinas milik negara atau daerah. Untukpara ASN ini turuit serta meramaikan Kampanye Akbar Jokowi apalagi status Jokowi masih Presiden Republik Indonersia sehingga mereka tetap patuh pada pimpinan.  Dimedia Sosia bahkan beredar surat anjuran kepada Pegawai instansi terkait untuk hadir dalam kampanye akbar yang bertepatan hari libur.

Dalam kampanye akbar Jokowi di Karebosi makassar tampak terlihat pula pembagian Kostum dan juga Nasi Bumngkus dan inilah yang membedakan Kampanye Prabowo 24 Maret di tempat yang sama justru masyarakat membuat Acessories masing masing dan membuat kostum sendiri-sendiri.

Sementara itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan menyatakan siap memproses adanya dugaan indikasi mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di kegiatan kampanye terbuka capres nomor 01, Joko Widodo, di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Ahad (31/3).

"Jadi, mau libur, ASN harus netral. Tidak boleh berkampanye. Kalau ada temuan, pasti kami tindak. Pasal 280 ayat 2 jelas melarang ASN berkampanye," tegas Saiful salah seorang komisioner Bawaslu Sulsel, sepoerti yang dikutif pada Gatra.com.

Red: Andi

SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi