Saturday, April 27, 2019

Ada Apa ? Polrestabes Makassar Bebaskan Penghina Prabowo-Sandi


HarapanRakyat-Seorang karyawan hotel di Makassar, Sulawesi Selatan, Michael Wijaya yang dilaporkan Front Pembela Islam (FPI) bersama Sekber BPN Sulsel ke Polrestabes Makassar pada Selasa (22/4). kini telah dibebaskan  MW ditahan pihak keamanan polrestabes karena dianggap menghina pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, dengan kata-kata yang tak pantas.
 
Berita pembebasan Michael Wijaya ini menjadi pertanyaan bagi para relawan-relawan paslon 02 karena menganggap pelaku ini sangat keterlaluan dan sangat pantas untuk dihukum seberat-beratnya apalagi kanitreskrim kapolrestabes Makassar, Indratmoko 22/4/19 yang lalu  menuturkan bahwa Jika MW terbukti bersalah, pasal yang akan disangkakan padanya yaitu tentang penghinaan pada Pasal 315 KUHP dan Pasal 45 Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
  
Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, membenarkan adanya pembebasan saudara Michael.  Polisi telah memediasi dan mempertemukan kedua belah pihak, yakni pelapor dan terlapor, terkait kasus penghinaan di media sosial tersebut.
  
Penerimaan permintaan maaf karyawan Hotel Claro itu resmi diterima setelah FPI dan Sekber BPN mencabut laporan pengaduan terhadap Michael di Polrestabes makassar pada hari Kamis Malam 25/4/19.  Michael sendiri telah menandatangani Permohonan maafnya dengan beberapa poit penting diantaranya pada point pertama, ketiga dan keempat
  
Point Pertama: Bahwa benar saya telah melakukan kesalahan dan mengakui kesalahan tersebut dengan mendistribusikan dan atau mentransmisikan yang menyebabkannya dapat diaksesnya informasi yang saya sebarkan berupa gambar dan kata-kata yang menghina pasangan calon 02.

Point ke-Tiga: Bahwa dengan permohonan maaf ini, tidak lagi akan melakukan tindakan serupa dan bersedia dihukum sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku apabila melakukan tindakan serupa.
  
Point Ke-Empat: Bahwa saya juga menyatakan terimakasih kepada seluruh jajaran Sekber Satgas BPN Prabowo-Sandi Sulawesi selatan, FPI Sulawesi Selatan dan pihajk terkait lainnya yang telkah bersedia menerima permohonan Maaf kami dengan perinsip pemberian maaf untuk saling asih dan asuh dalam menjaga Kondusifitas keamanan dan ketertiban sehingga terdapat suasan aman, tertib dan damai dalam wilayah Sulawesi selatan.
  
Demikian 3 point penting dari pernyataan yang ditandatanagani Michael pada Kamis Malam 25 April 2019 dihadapan Pihak kepolisian beserta pihak pelapor yang disaksikan oleh Ayah terlapor.
  
Ketua DPW FPI Makassar yang dihubungi di Markas FPI membenarkan jika Micheal dibebaskan setalah ada negoisasi antara pihak pelapor beserta pihak keluarga terlapor.  Habib Hamid sendiri mengaku terjun langsung dalam penarikan laporan polisi ( LP ) serta membenarkan bahwa pihak FPI dan Sekber BPN Sulsel telah menerima permintaan maaf saudara michael.
  
"Ya, benar kami dari FPI mencabut laporan Polisi (LP) yang dua hari lalu kita buat.  Kami secara tulus dan ikhlas telah menerima permintaan maaf saudara Michael." ungkap Habib Hamid di Markas FPI Jl. Andi Tonro Makassar, Sulawesi selatan 25/4/19 malam.


  
Selain itu Ketua FPI Makassar ini mengatakan bahwa permintaan maaf saudara Michael kita terima karena tak ingin ada kegaduhan di Makassar, disamping itu sebagai ormas Islam yang cukup disegani di Sulsel tak ada salahnya FPI sebagai ormas yang Pemaaf, selalu mengedepankan Ukhuwa Islamiyah meskipun dalam hal Agama berbeda keyakinan.
  
Himbaun ketua DPW FPI disampaikan kepada seluruh lapirsan Masyarakat Agar Makassar dijadikan sebagai salah satu Contoh daerah yang Pra dan Pasca Pemilu sebagai kota yang damai. Habib hamid dalam beberpa rilisnya di media online selalu meminta dan menekankan kepada Penyelenggara Pemilu agar berlaku Jujur dan Adil agar tercipta Kedamaian. 

"kejujuran dan keadilan adalah hal yang merupakan tongkat kedamaian.  Mustahil Kedamain akan dicapai jika Jujur dan Adil kita kesampingkan." demikian ungkapnya.  

Kertua Sekeber BPN Sulsel selaku penandatangan Laporan Polisi (LP) tertanggal 22 April 2019 ygyturut serta dalam menyaksikan penandatanganan permohonan maaf Michael mengatakan bahwa mereka mengedepakan keamanan kota makassar dan mereka tdk meminta 1 rupiahpun dalam menerima maafnya demi nama baik Prabow-Sandi serta mereka tidak ingin mencederai pengorbanan para relawan yg berjuang untuk memenangkan Paslon 02
  
"Kami mengedepankan keamanan kota makassar dan kami tdk meminta 1 rupiahpun untuk kami menerima maafnya demi nama baik PS serta kami tdk mau mencederai pengorbanan para relawan yg berjuang utk memenangkan PS..Allahu Akbar," kata Nasrun

Selain itu Ketua DPC FPI Rappocini yang juga hadir di markas FPI semalam ketika diminta keterangannya mengatakan bahwa penerimaan Minta Maaf saudara michael menggambarkan FPI itu sebagai ormas yang pemaaf dan bukan Ormas Anarkis seperti image orang-orang selama ini. FPI kali ini akan selalu mengedepankan interaksi saling berkomunikasi disetiap tindakan.

"Pencabutan laporan saudara Michel adalah Sebagai gambaran bahwa FPI itu juga pemaaf dan bukan Ormas anarkis seperti image orang-orang selama ini," katanya
  
Lebih lanjut Andi Ms Hersandy menjelaskan, "Andaikata FPI Anarkis dan Brutal, kemungkinan saudara Michael akan bersimpah darah sebelum dilaporkan ke pihak berwajib.  Menurutnya FPI tidak melakukan hal itu karena FPI kali ini akan hadir untuk selalu taat kepada hukum yang berlaku apalagi jika penegak hukum juga melakukan tidakan hukum dengan yang sebenar-benarnya."  
  
Menyangkut mengenai dukungannya kepada pasangan Prabowo-Sandi, Ketua DPC FPI ini meyampaikan ke pihak Michael bahwa ia mendukung penggantian Presiden Karena tak ingin NKRI tepecah belah, tak ingin kedamaian yang selama ini kita daptkan diera SBY terkoyak-koyak," demikian panyampaian Andi kepada Michael semalam

Sementar itu  Wakil ketua DPD FPI Sulsel, Uzt. Firdaus Malie yang juga dimintai keterangannya hanya mengungkapkan bahwa Islam terkhusus FPI dan BPN selaku pendukung pasangan nomor urut 02 adalah tim yanmg penuh dengan Pemaaf
  
Michael yang didampingi Orang tuanya dimarkas FPI mengungkapkan penyesalannya dan mengaku ingin terus menjalin komunikasi dengan pihak FPI dan Sekber BPN yang telah menerima permintaan maafnya.


 Red: Isw
 


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi