Keputusan pemecatan Erwin aksa terjawap sudah tentang kedatangannya di-debat Cawapres Hotel Sultan 17/3/19 dimana Erwin Aksa dengan terang-terangan berbaur bersama tim sandiaga uno dan menunjukkan keseriusannya mendukung Prabowo-Sandi di pilpres 2019 dengan posye dua jari dan berpakaian warna biru berlogo 02.
Keputusan pemecatan itu dikeluarkan secara resmi oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. Pengumuman pemecatan Erwin dibacakan oleh Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di kantornya, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (19/3). Ace mengatakan bahwa dalam merespons peristiwa serta dinamika yang berkembang dalam beberapa hari terakhir, makadipandang perlu untuk diinfokan bahwa DPP Partai Golkar telah mengambil keputusan memberhentikan saudara Erwin Aksa dari posisi di DPP Partai Golkar,
Keputusan tersebut, kata Ace, dilakukan untuk menjaga marwah partai serta untuk melaksanakan secara konsisten amanat Munaslub Partai Golkar pada 20 Desember 2017. Dalam surat keputusan yang dibacakan Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily disebutkan bahwa pemberhentian itu berkaitan dengan sikap Erwin yang telah secara resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
"Salah satu amanat Munaslub ini adalah dukungan Partai Golkar kepada Presiden Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2019," katanya.
Dia menyatakan bahwa setiap kader Golkar wajib mematuhi dan menjalankan forum keputusan tertinggi Partai Golkar itu dengan sungguh-sungguh.
"Keputusan pemberhentian Sdr. Erwin Aksa mulai berlaku sejak hari ini,"
Sementara itu, DPP Partai Golkar menunjuk Andi Rukman sebagai Ketua Bidang Koperasi dan UKM menggantikan Erwin. Andi Rukman bukan orang baru di partai berwarna kuning itu. Dia merupakan calon anggota legislatif DPRD DKI Jakarta daerah pemilihan III.
Erwin Aksa sendiri mengakui untuk calon presiden dan wakil presiden memamng mendukung Prabowo-Sandi. Erwin juga mengakui bahwa keputusannya itu berlawanan dengan kebijakan partai Golkar dimana dia bernaung selama ini. Pilihan ini adalah piulihan pribadi dan tidak mengatasnamakan partai selama bersosialisasi dan berkampanye Capres-cawpres. Dia berharap bahwa dengan pilihannya ini tidak menjadikan suatu permusuhan dengan kader-kader partai Golkar seluruh Indponesia hanya karena berbeda pilihan. Erwin menyampaikan permintaan maaf tentang hal itu. Erwin juga mengatakan kleinginannya untuk non aktif dari kepengurusan partai Golkar. Dia memilih itu karena demi persahabatannya dengan Sandiaga Uno.
"Saya sadar dan memahami konsekwensi dari partai, saat ini saya tidak sejalan dengan partai, namun langkah ini bukan karena saya tidak taat asas tapi demi persahabatan saya dengan Sandiaga Uno. Persahabatan saya dengan Sandi lebih penting dari segalanya," jelas erwin.
Meski begitu, DPP belum menentukan nasib Erwin sebagai kader Partai Golkar. Pemberhentian tersebut baru sebatas pada posisinya di kepengurusan Parta.
Red: Sakti
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami