Menanggapi hal itu Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno menegaskan dukungan keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sekaligus politikus Golkar Erwin Aksa terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 merupakan sikap pribadi.
Ia menyatakan Erwin tak pernah membawa-bawa Partai Golkar secara insititusi untuk menyatakan dukungan bagi Prabowo-Sandiaga di Pilpres.
"Setiap orang kan bisa memiliki pandangan politik yang berbeda, akan tetapi saudara Erwin tidak membawa organisasi dalam sikap politik dia. Itu sikap dia pribadi," kata Dave, seperti yang dikutif pada CNNIndonesia.com, Senin (18/3/19).
Dave juga menyatakan posisi Erwin di Golkar hanya sebagai pengurus. Namun, kata Dave, jabatan Erwin tersebut bukan posisi strategis untuk mengambil keputusan utama partai.
"Dia hanya duduk sebagai pengurus akan tetapi tidak sebagai pengambil kebijakan utama," katanya.
Dave turut menyatakan mayoritas kader atau di atas 85 persen kader Golkar masih solid untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Erwin, kata dia, merupakan bagian dari pecahan kecil di internal Golkar yang tak patuh terhadap keputusan resmi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto dalam Pilpres tahun ini.
Ditempat terpisah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar, Meutya Hafid, menjelaskan sanksi akan diberikan kepada kader yang dinilai keluar dari garis dan kebijakan partai.
Sementara itu Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily menyatakan pihaknya akan menyerahkan sikap Erwin Aksa itu kepada Majelis Etik Partai Golkar untuk ditindaklanjuti secara organisasi. Ia menyatakan Erwin telah bersikap tak sesuai dengan kebijakan Partai Golkar untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 ini.
Ace menjelaskan bahwa tiap organisasi pasti memiliki mekanisme tersendiri untuk menertibkan anggotanya yang melanggar keputusan. Melihat hal itu, kata Ace, Erwin terancam diberikan sanksi Majelis Etik karena terindikasi telah keluar dari kebijakan yang telah ditentukan partai.
Diketahui Erwin adalah sahabat dekat Sandi dan keduanya pernah menjabat Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Tak hanya itu, Erwin merupakan pendukung loyal Sandi di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu. Erwin Aksa memang terkenal sahabat dekat dari Anies Baswedan. Bahkan, Erwin pernah meminjamkan Anies helikopter usai Pilkada DKI 2017.
Selain itu, Erwin Aksa mengakui duduk di barisan pendukung Prabowo-Sandi saat menyaksikan langsung debat cawapres di Hotel Sultan kemarin malam. Dia juga mengakui mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Namun Erwin menyatakan tidak tergabung dalam BPN Prabowo-Sandi.
"Persahabatan menjadi dasar kenapa saya memilih Sandi Uno. Persahabatan enggak bisa dipisahkan walaupun ada perbedaan politik di antara teman-teman, baik di HIPMI maupun Kadin." Jelas Erwin
Red: Alf
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami