Thursday, February 28, 2019

Demo Bawaslu, Ketua DPW FPI: Mohon Para Camat dan Bawaslu di-Laknat Dunia dan Akhirat Jika Mereka Berbohong


HarapanRakyat - Lebih dari 500 orang yang terdari dari berbagai elemen pendukung Pasangan Capres Cawapres Pro Prabowo-Sandi mengadakan unjuk rasa didepan Bawaslu 26/02/2019.  Aksi dimulai sejak pukul 9.30 wita yang dibarengi orasi secara bergantian dari elemen elemen yang hadir.  Diantara yang hadir dalam unjuk rasa tersebut, Japri ( Jaringan Pribumi ), RGP ( Relawan Ganti Presiden ), FUIB ( Forum Ummat Islam Bersatu, FPI ( Front Pembela Islam ), GE ( Garuda Emas ), RS-02 (  Relawan Sandi ), dll.

Dalam aksi ini, mereka menyuarakan dan menuntut video viral 15 camat se-Makassar yang tak netral mendukung Capres nomor urut 01 Joko Widodo agar segera ditindak lanjuti dan diberi sanksi. Para Tim pemenangan Prabowo Sandi di Makassar ini meyakini bahwa tindakan para camat se-Makassar dianggap melakukan pelanggaran pemilu. 

Untuk diketahui tanggal 22/-02/2019 ke 15 camat se-Makassar telah memenuhi panggilan Bawaslu untuk memberi keterangan, namun dalam pemeriksaan tersebut ke-15 camat bersepakat kalau hal video tersebut telah diedit oleh profesional karena mereka yakin kalau yang diserukan adalah terkait gerakan hari anti narkoba dan bukan soal dukung mendukung Capres nomor urut 01 Jokowi Ma'ruf. 

Menurut Ketua DPW FPI Makassar yang turut hadir dalam unjuk rasa, hal itu sangat mencederai ASN yang dituntut wajib Netral sesuai Undang-undang yang berlaku saat ini.

Dalam orasinya Ketua DPW FPI mengatakan jika para camat itu berbuat tidak adil ketua FPI ini mengajak para hadirin agar mari bersama mendoakan orang-orang yang tidak adil  akan binasa dunia dan akhirat. termasuk para Ketua Bawaslu ketua KPU beserta jajarannya

"Saya berharap kepada camat dapat adil  dalam pemilihan presiden Indonesia," kata Ketua DPW FPI Makassar ketika diminta pendapatnya setelah selesai berorasi. bahkan Habib Hamid menekankan agar para Camat dan Bawaslu bertindak adil dan tidak berbohong pada kasus ini, karena jika itu dilakukan maka Laknat Dunia dan Akhirat akan menimpa para camat dan bawaslu tersebut.
Baca Juga = Video ASN Beredar Luas, RS-02: Jika Hukum Adil Mereka Sepatutnya Kena Sanksin

"In Sya Allah ketika Para ASN atau camat tidak adil maka mereka tidak akan selamat dunia dan akhirat,.  Kalian akan dilaknat dunia dan akhirat, tapi jika kalian para camat berbuat adil maka kalian akan selamat dunia dan akhirat, maka waspadalah." Lanjutnya.
Ketua DPW FPI Makssar, Habib Hamid Saat Berorasi
Sementara itu Ketua RS-02 Andi Ms Hersandy ketika dikonfirmasi dilokasi unjuk rasa mengatakan, "Video yang beradar itu yakin adalah asli, dan memang itu hasil editan agar hasil video-nya berjalan lebih indah tapi itu bukan diedit karena video-nya berasal dari hasil video gerakan hari anti narkoba,"
"Silahkan para camat memberikan kepada kami video asli yang dimaksud, yaitu video terkait gerakan anti narkoba. Saya yakin para camat tidak bisa memperlihatkan video yang dimaksud." Jelas Andi Ms Hersandy yang juga Lepasan alumni UMI Makassar.

Pihak Bawaslu-pun yang diwakili Ibu Asmaniar diberi kesempatan untuk memberi penyampian kepada seluruh pengunjuk rasa .  Menurutnya Bawslu siap menjalankan Netralitas kerja sesuai dengan sumpah jabatan yang diemban. Mengenai ke 15 camat tersebut pihak Bawaslu akan terus bekerja menyelidiki kasus tersebut. setelah 14 hari kerja yakni sampai 12 Maret 2019 pihak bawaslu akan mengumumkan hasil investigasinya.
Pihak Bawaslu, Ibu Asmaniar Saat Memberikan Tanggapannya Terkait 15 Camat Yg Tidak Netral
Dilain pihak para pengunjuk rasa menekankan bahwa mereka akan kembali turun dengan jumlah massa yang lebih banyak jika tuntutan dan titik terang kasus ini belum juga ada. Tanggal 12 Maret mereka akan kembali melakukan Demo jika pihak bawaslu tidak merespon tuntutannya. Mereka berharap camat se-Makassar ini mendaptkan hukuman secara adil sesuai tuntutan undang-undang
  
Adapun tuntutan dalam aksi tersebut adalah, 
  1. Menghimbau kepada semua ASN dalam mengawal proses pilpres 2019 secara jujur dan adil.
  2. Menuntut ASN dalam hal ini 15 camat yang diduga mendukung secara terang-terangan salah satu capres melalui video yang beredar dan membuat gaduh dan ketidak-percayaan masyarakat kepada    pemerintah kota Makassar.
  3. Menuntut aparatur hukum terkhusus juga Bawaslu menindaklanjuti pelanggaran ASN dalam keterlibatannya berpolitik praktis dan diproses sesuai UU no 5 tahun 2014


.Red> A Mst
Dalam aksinya, para perempuan ini menyuarakan aspirasinya agar para emak-emak tak dijadikan bahan kampanye politik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi di Depan Gedung Bawaslu, Para Perempuan Ini Bacakan Deklarasi "Save Emak-emak"", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/12/11384451/aksi-di-depan-gedung-bawaslu-para-perempuan-ini-bacakan-deklarasi-save-emak.
Penulis : Reza Jurnaliston
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Lebih dari 100 orang yang menamakan dirinya Perempuan Milineal Indonesia (PERMISI) melakukan aksi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi di Depan Gedung Bawaslu, Para Perempuan Ini Bacakan Deklarasi "Save Emak-emak"", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/12/11384451/aksi-di-depan-gedung-bawaslu-para-perempuan-ini-bacakan-deklarasi-save-emak.
Penulis : Reza Jurnaliston
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Lebih dari 100 orang yang menamakan dirinya Perempuan Milineal Indonesia (PERMISI) melakukan aksi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi di Depan Gedung Bawaslu, Para Perempuan Ini Bacakan Deklarasi "Save Emak-emak"", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/12/11384451/aksi-di-depan-gedung-bawaslu-para-perempuan-ini-bacakan-deklarasi-save-emak.
Penulis : Reza Jurnaliston
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Lebih dari 100 orang yang menamakan dirinya Perempuan Milineal Indonesia (PERMISI) melakukan aksi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi di Depan Gedung Bawaslu, Para Perempuan Ini Bacakan Deklarasi "Save Emak-emak"", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/12/11384451/aksi-di-depan-gedung-bawaslu-para-perempuan-ini-bacakan-deklarasi-save-emak.
Penulis : Reza Jurnaliston
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
ebih dari 100 orang yang menamakan dirinya Perempuan Milineal Indonesia (PERMISI) melakukan aksi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi di Depan Gedung Bawaslu, Para Perempuan Ini Bacakan Deklarasi "Save Emak-emak"", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/12/11384451/aksi-di-depan-gedung-bawaslu-para-perempuan-ini-bacakan-deklarasi-save-emak.
Penulis : Reza Jurnaliston
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
ebih dari 100 orang yang menamakan dirinya Perempuan Milineal Indonesia (PERMISI) melakukan aksi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi di Depan Gedung Bawaslu, Para Perempuan Ini Bacakan Deklarasi "Save Emak-emak"", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/12/11384451/aksi-di-depan-gedung-bawaslu-para-perempuan-ini-bacakan-deklarasi-save-emak.
Penulis : Reza Jurnaliston
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi