Thursday, January 24, 2019

BPN 02 Laporkan Tabloid ‘Indonesia Barokah’

HarapanRakyat - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengambil langkah tegas terkait peredaran tabloid ‘Indonesia Barokah’. BPN telah melaporkan peredaran tabloid yang isinya dinilai merugikan Prabowo sebagai capres nomor urut 02 tersebut.

“Kami sudah laporkan kepada pihak yang berwajib karena tabloid-tabloid itu kan isinya tendensius dan juga tidak jelas penerbitnya, berpotensi untuk mengganggu ketertiban umum serta memecah belah,” ujar Direktur Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/01/2019) kutip Detikcom.

 Pelaporan terkait penyebaran tabloid ‘Indonesia Barokah’ diambil setelah BPN mendapat laporan.
“Setelah mendapat laporan bahwa tabloid-tabloid itu kemudian secara masif disebarkan dari rumah ke rumah dan jumlahnya banyak, kami sudah mengambil langkah hukum untuk melapor peredaran tabloid tersebut,” sebut Dasco.

“Minggu lalulah (dilaporkan), pokoknya sedang marak-maraknya itu kita laporin,” imbuhnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, mereka melaporkan tabloid ‘Indonesia Barokah’ ke pihak kepolisian serta Bawaslu. Dasco mendapat laporan bahwa tabloid itu beredar di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

 “Kalau enggak salah sudah ke Bawaslu dan polisi ya. Nanti saya cek lagi itu. Di Jawa Barat ada juga. Makanya saya bilang, karena dia beredarnya secara masif dan kemudian berpotensi mengganggu ketertiban umum dan keresahan di masyarakat, makanya segera kira ambil langkah untuk segera melaporkan,” tegas anggota Komisi III yang membidangi urusan hukum itu.*


Rep: Admin Hidcom
https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/01/24/158862/bpn-prabowo-sandiaga-laporkan-peredaran-tabloid-indonesia-barokah.html

SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi